Selamat malam,
Masih dalam rangka memenuhi tantangan game pertama kuliah bunsay IIP, saya mempraktekkan metode KISS dan memuji dan mengkritik produktif dengan anak saya Kiran.
Hari ini saya menemani Kiran beraktifitas di Rockstar Gym untuk berenang. Sebelum berangkat, saya menggunakan metode KISS untuk mengingatkan Kiran agar menyiapkan barang-barang yang harus ia bawa. Cukup menggunakan kalimat tunggal.
"Siapkan keperluan yang harus dibawa ke Rockstar ya Ki".
Ada sedikit delay ketika menjawab, karena anak saya masih mau bermain, jadi saya harus memanggil namanya dua kali dan mengulang perkataan saya. Barulah Kiran membereskan barang-barangnya.
Ketika mengkritikpun saya berusaha menyampaikannya dengan bahasa yang jelas. Seperti yang terjadi tadi malam, saya memanggil Kiran untuk mengingatkan agar sikat gigi. Namun Kiran memilih untuk tidak merespon ucapan saya langsung. Setelah saya memanggil namanya 3x, barulah dia menjawab. Setelah menyikat giginya, saya mengajaknya untuk problem solving, dan mencari tahu kenapa ia memilih untuk tidak merespon saya. Kiran bilang kalau ia sedang sibuk melakukan sesuatu. Saya pun menyampaikan kritikan saya.
"Bunda merasa sedih tadi Kiran tidak menjawab panggilan Bunda. Tidak menjawab ketika dipanggil itu tidak baik, Ki karena tidak menghormati orang lain".
"Kalau memang Kiran sibuk, menurut Kiran bagaimana caranya supaya Bunda tahu kalau Kiran sedang melakukan sesuatu?" Tanya saya.
"I will tell you that i am doing something so you dont feel ignored." Jawab Kiran.
Metode KISS ini sangat bermanfaat untuk anak saya, karena biasanya saya ketika memberitahu anak saya cenderung merepet, alias banyak perintah dalam satu tarikan nafas hehehe. Alhasil, anak saya sering lupa instruksi yang ditengah. Misalnya: "Kiran, nanti jangan lupa bawa baju renang, goggle, handuk dan botol minum ya. Dan baju ganti juga jangan lupa masuk ke tas".
Setelah saya ganti kalimatnya menjadi kalimat tunggal, anak saya sekarang jadi terbiasa melakukan satu hal tanpa melupakan hal yang lain.
Begitu juga dengan mengkritik menggunakan kalimat yang jelas dan tepat pada masalah sangat tepat guna. Kiran menjadi lebih mengerti dan memahami persoalan yang terjadi.
#level1
#day3
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#komunikasiproduktif
No comments:
Post a Comment